Waspada Obat Palsu
Waspada Obat Palsu ya bunda
Pernahkah Bunda berpikir bahwa obat yang pernah atau sedang
dikonsumsi adalah obat palsu? Waspadalah, karena Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 10% dari obat yang beredar di dunia
merupakan obat palsu dan jumlah tersebut akan terus berkembang terutama
di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Selain itu, menurut
laporan United States Trade Representative (USTR) dalam 301 report 2008
memperkirakan, 25% dari obat yang beredar di Indonesia adalah palsu.
Data tersebut tentunya mengejutkan dan merisaukan. Menurut hasil
survei yang dilakukan Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia
(YPKKI), praktek pemalsuan obat tersebut ditemukan pada beragam produk,
mulai dari obat gosok hingga obat-obatan untuk mengatasi gangguan saraf
dan jantung. Obat palsu sangat berbahaya karena tidak hanya membuat
penyakit tidak sembuh, tetapi juga bisa mendatangkan kematian.
Terdapat lima cara sederhana yang bisa dilakukan agar terhindar
dari obat palsu dan dapat memutus rantai peredaran obat palsu serta
bahayanya. Lima cara tersebut dapat Anda lakukan dengan mencermati
kemasan dan obatnya, merusak kemasan lama, memiliki hidup lebih sehat,
membeli obat di apotek, dan saling mengingatkan.
Selain
itu, untuk menambah pengetahuan dan perkembangan berita mengenai
peredaran obat palsu, Anda juga bisa mengakses situs www.stopobatpalsu.com
yang diluncurkan oleh International Pharmaceutical Manufacturers Group
(IPMG). Situs tersebut merupakan bagian atau upaya edukasi terhadap
masyarakat mengenai isu obat palsu dan menggalakkan kampanye anti obat
palsu guna menyadarkan perlunya bersama-sama memberantas industri dan
jaringan perdagangan obat palsu.
sumber ; Melinda Hospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar