Alasan Kafein Tak Baik untuk Ibu Hamil
Alasan Kafein Tak Baik untuk Ibu Hamil
Dear bunda Sebelum hamil, setiap pagi ada kebiasaan
bunda minum kopi atau teh supaya tubuh lebih bersemangat. Tak ada masalah apa
pun, tidak pula merasa ada ketergantungan. Bunda hanya suka rasanya, kok, bukan
adiksinya. Namun, ternyata kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat, minuman
ringan (soft drink) serta beberapa obat untuk sakit kepala, flu, dan alergi
disarankan untuk dihindari saat hamil.
Menurut dr Suririnah dalam bukunya, Buku Pintar
Kehamilan dan Persalinan, konsumsi 300 miligram kafein atau lebih dalam sehari
oleh ibu hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Memang belum ada
penelitian mengenai batasan aman konsumsi kafein selama kehamilan. Namun, saran
dari National Institutes of Health, 1993, sebaiknya tidak lebih dari dua gelas
per hari dengan kandungan kafein kurang dari 300 mg.
Dr Suririnah mengungkapkan pengaruh kafein pada
kehamilan, antara lain;
* Memengaruhi pernapasan dan detak jantung bayi
dalam kandungan lewat plasenta.
* Meningkatkan detak jantung dan metabolisme ibu
hamil.
* Ibu hamil jadi sulit beristirahat.
* Bisa memicu cemas atau stres akibat meningkatnya
hormon epinephrine dan norepinephrine.
* Banyak buang air kecil akibat sifat diuretik.
* Membuat cairan asam lambung meningkat dan bikin
perih.
* Kehilangan kalsium tubuh.
* Mengandung fenol, membuat tubuh sulit menyerap
zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh saat kehamilan.
* Saat hamil, tubuh butuh waktu lebih lama untuk
mengeluarkan kafein. Efek kafein akan lebih lama bagi ibu dan janin.
Intinya bun, karena tidak ada nutrisi apa pun dari
kafein saat kehamilan, sebaiknya di hindari dulu ya :)
sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar