Disleksia adalah mempelajari hal yang
sulit ketika orang-orang memiliki masalah-masalah kebutaan huruf. Hal
ini mungkin terjadi jika anak Anda memiliki kesulitan berbicara,
mendengarkan, mendengarkan, membaca, menulis, atau mengeja, yang akan
mungkin membuat mereka mengalami kebutaan huruf. Anak yang mengalami
disleksia akan memperoleh manfaat dari pendekatan yang berbeda dalam
belajar dan, secara umum, lebih cepat kebutaannya diketahui, lebih cepat
keluarga Anda dan guru anak Anda bisa memulai untuk mendukung anak
Anda.
Banyak orang-orang terkenal yang
mengalami buta huruf, termasuk Richard Branson, Winston Churchill, dan
Agatha Christie, dan penulis lainnya, musisi, aktos-aktor dan ahli
fisika, diantara yang lainnya, telah sembuh dari kebutaan hurufnya – dan
tidak alasan untuk anak yang mengalami buta huruf tidak mendapatkan
yang mereka inginkan.
Apa artinya ini semua untuk anak saya?
Meskipun seorang anak dengan kebutaan
huruf mungkin berjuang dengan benda-benda tertentu di sekolah, ini
bukan berarti bahwa mereka memiliki tingkat kecerdasan yang lebih
rendah. Pada faktanya, anak-anak tersebut memiliki talenta dan bakat
yang luar biasa. Orang-orang dengan buta huruf memiliki perbedaan dalam
struktur dan fungsi otak mereka yang memberikan mereka keunikan
keunggulan dan kelemahan. Hal ini berarti, ketika para penyandang buta
huruf mungkin memiliki masalah dengan huruf-huruf, kata-kata,
angka-angka, atau simbol-simbol not musik, mereka juga bisa secara luar
biasa kreatif dan bertalenta dalam bidang seni, teknik, dan computer.
Menjadi seseorang yang didiagnosa sebagai penyandang buta huruf dapat
menjadi sebuah keringan bagi orang tua dan anak-anak yang memiliki
masalah yang sama. Seperti salah seorang ibu mengatakan, “Ketika putra
saya didiagnosa sebagai penyandang buta huruf, ini memberikannya
kepercayaandiri yang sangat hebat untuk mencari tahu alasan ia tidak
bisa mengeja dengan benar atau mengingat benda-benda. Sebelumnya
orang-orang pun mengira dia bodoh.”
Bagaimana kemungkinan bahwa anak saya adalah penyandang buta huruf?
Pada umumnya, 4-5% anak-anak
mengalami disleksia ringan dan sekitar 10% menunjukkan tanda-tanda
ringan. Namun, disleksia ada di dalam keluarga, jadi jika seseorang di
keluarga Anda mengalami disleksia, anak Anda kemungkinan besar akan
mengalami hal yang sama. Disleksia sering terjadi pada anak laki-laki.
Bagaimana saya tahu bahwa anak saya mengalami disleksia?
Jika Anda khawatir bahwa anak Anda
mungkin memiliki tanda-tanda adanya disleksia, Anda harus berkonsultasi
dengan petugas kesehatan atau dokter Anda. Banyak karakteristik yang
diperlihatkan anak dengan disleksia yang dapat membingungkan dengan
masalah-masalah kanak-kanak lainnya.
Menguji disleksia
Jika Anda menduga bahwa anak Anda
mungkin mengalami disleksia, maka Anda harus mengujikan mereka sesegera
mungkin, jadi Anda bisa berada pada posisi yang lebih baik untuk
menolong mereka mencapai potensi mereka secara keseluruhan.
Jika anak Anda belum sekolah,
bicarakan dengan dokter Anda atau petugas kesehatan untuk menyerahkan
anak Anda kepada ahlinya. Jika anak Anda sudah bersekolah, guru mereka
biasanya akan menjadwalkan mereka untuk mengikuti uji disleksia.
Mengobati disleksia
Jika anakAnda ditemukan mengalami
disleksia, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menolong mereka.
Disleksia adalah mempelajari kesulitan bukan sebuah penyakit, jadi
disleksia tidak bisa diobati namun seorang anak bisa diberikan bantuan
untuk mengurus masalahnya. Anak-anak dengan disleksia akan mendapat
manfaat yang sangat besar dari perhatian pendidikan secara khusus. Anak
Anda akan memiliki kesempatan terbaiknya untuk mencapai poensi mereka
secara keseluruhan jika pengajaran khusus ini sudah dilaksanakan secepat
mungkin.
Anak-anak dengan disleksia jarang
memerlukan untuk besekolah di sekolah ‘khusus’; mereka hanya membutuhkan
pertolongan yang ekstra di dalam kelas. Ini akan berarti mereka perlu
menghadiri pelajaran khusus di sekolah. Pertolongan pendidikan secara
ekstra yang dapat Anda, sebagai orang tua yang dapat Anda sediakan, juga
akan memberikan manfaat bagi anak Anda. Para guru dan dokter akan
memberi nasihat kepada Anda tentang kebutuhan spesifik yang diperlukan
anak Anda dan yang harus Anda lakukan untuk menolongnya.
Hal terpenting adalah jangan
khawatir. Pada awalnya, hal ini mungkin terlihat seperti masalah yang
besar, namun banyak orang telah mengatasinya dengan baik. Bicarakan
tentang anak Anda pada teman dan keluarga, dan mungkin Anda akan
terkejut bahwa ada banyak yang mengalami kesulitan yang sama, atau
memiliki teman dekat atau anggota keluarga yang mengalaminya juga. Juga,
ada banyak kelompok pendukung yang bisa Anda ajak bicara, yang akan
memberikan nasihat, dukungan dan informasi.
Selengkapnya >>
BLOG MERUPAKAN PENGALAMAN PRIBADI DAN KUMPULAN ARTIKEL DARI BEBERAPA MEDIA YANG TELAH DIBACA DAN SEBAGAI SIMPANAN SERTA" SHARING" KEPADA PARA IBU..SEMOGA BERMANFAAT....:)
Senin, 10 Maret 2014
Menjaga si kecil tetap aman di dalam mobil (by mother care Indonesia)
Saran penting bagi orang tua saat menggunakan kursi bayi
- Diamana pun bayi Anda dilahirkan, dirumah atau dirumah sakit, bayi yang baru lahir harus ditaruh di kursi bayi yang di pasang mengahdap kebelakang dari sejak perjalanan mereka yang pertama.
- Kursi bayi yang dipasang mengahadap kebelakang memberikan perlindungan terbaik untuk bayi yang masih kecil yang belum bisa mengontrol otot kepala dan leher mereka. Bayi harus diposisiskan menghadap kebelakang selama mungkin.
- Kursi bayi dibuat untuk untuk menopang berat yang mereka dapat tampung. Bukan usia bayi Anda
- Mothercare menyarankan Anda untuk menempatkan kursi bayi di tengah atau belakang mobil. Tetapi, jika memang perlu untuk memasang kursi bayi di jok depan mobil, non-aktifkanlah fungsi airbag di mobil Anda. Jika kursi bayi di pasang menghadap kedepan, mundurkanlah sAndaran jok mobil Anda semaksimal mingkin dan Anda harus merujuk pula pada buku manual mobil Anda untuk memastikan apakah perlu untuk menonaktifkan fungsi airbag saat sAndaran jok dimundurkan maksimal. Pada kondisi tertentu lihatlah buku manual mobil Anda untuk melihat kemungkinan tertentu dalam memasang kursi bayi agar pas di jok mobil Anda.
- Sejak tahun 2006, semua mobil baru yang disetujui ECE telah dilengkapi dengan pengait khusus (isofix) yang dipasang pada jok mobil. Isofix ini sangat mudah digunakkan dan menimalisir resiko tidak pasnya kursi bayi Anda. Cek buku manual mobil Anda untuk melihat apakah isofix di mobil Anda kompatibel dengan kursi bayi yang Anda gunakan.
- Jangan pernah membeli kursi bayi bekas. Kursi bekas kemungkinan memiliki cacat yang luput Anda lihat dan dapat mebahayakan keselamatan si kecil saat digunakan
- Hukum mengharuskan semua anak yang bepergian dalam mobil untuk menggunakan sabuk penagman khusus anak yang benar dari lahir sampai tinggi mereka mencapai 135 cm (4 '5 ") atau berusia 12 tahun (salah satunya yang dapat mereka capai pertama kali). Setelah iitu mereka harus menggunakan sabuk pengaman dewasa.
Memasang kursi bayi dengan pas
- Berlatihlah untuk memasang kursi bayi dengan benar sebelum si kecil lahir. Baca dengan baik instruksi pada manual dan biarkan kursi tersebut terpasang sampai Anda benar-benar yakin bagaimana cara memasang kursi tersbut dengan baik
- Pastikan sabuk pengaman pada kursi bayi terpasang dengan baik tapi tidak terlalu mengekang si kecil
- Tali pengaman kursi bayi harus dipasang dengan sangat ketat untuk meminimalisir gerakan maju atau mundur dari si kursi.
- Pastikan sabuk pengaman terpasang di jalur yang benar seperti yang tertera pada buku manual - beberapa kursi memiliki jalur alternatif jika sabuk pengaman terlalu pendek untuk digunakan jalur normal.
- Gesper sabuk pengaman harus dalam keadaan lurus ketika terkunci dan jangan pernah harus diletakkan pada frame kursi bayi karena bisa jadi patah
- Untuk kursi bayi yang menghadap kedepan, dorong kursi bayi tersebut dengan kuat saat memasangkannya pada jok mobil untuk memastikan kursi bayi terpasang dengan kuat. Seperti biasa, jangan biarkan adanya ruang antara sabuk pengaman dan kursi bayi.
Berat | Saat lahir-13kg (29lbs) | Saat lahir-18kg (40lb) | 9-18kg (20-40lbs) | 9-36kg (20-79lbs) | 15-36kg (33-79lbs) | 15-36kg (33-79lbs) |
Kelompok | 0+ | 0+ dan 1 | 1 | 1-2-3 | 2-3 | 2-3 |
Usia | Baru lahir - 12-15 mths | Baru lahir - 4 Tahun | 9 Bulan- 4 Tahun | 9 Bulan - 11 Tahun | 4 - 11 Tahun | 4 - 11 Tahun |
Tipe | Keranjang | Kombinasi | Menhadap depan | SAndaran tinggi dengan sabuk pengaman | SAndaran tinggi tanpa sabuk pengaman | Booster seat |
|
|
|
|
|
|
Saran penting bagi orang tua saat menggunakan kursi bayi
- Diamana pun bayi Anda dilahirkan, dirumah atau dirumah sakit, bayi yang baru lahir harus ditaruh di kursi bayi yang di pasang mengahdap kebelakang dari sejak perjalanan mereka yang pertama.
- Kursi bayi yang dipasang mengahadap kebelakang memberikan perlindungan terbaik untuk bayi yang masih kecil yang belum bisa mengontrol otot kepala dan leher mereka. Bayi harus diposisiskan menghadap kebelakang selama mungkin.
- Kursi bayi dibuat untuk untuk menopang berat yang mereka dapat tampung. Bukan usia bayi Anda
- Mothercare menyarankan Anda untuk menempatkan kursi bayi di tengah atau belakang mobil. Tetapi, jika memang perlu untuk memasang kursi bayi di jok depan mobil, non-aktifkanlah fungsi airbag di mobil Anda. Jika kursi bayi di pasang menghadap kedepan, mundurkanlah sAndaran jok mobil Anda semaksimal mingkin dan Anda harus merujuk pula pada buku manual mobil Anda untuk memastikan apakah perlu untuk menonaktifkan fungsi airbag saat sAndaran jok dimundurkan maksimal. Pada kondisi tertentu lihatlah buku manual mobil Anda untuk melihat kemungkinan tertentu dalam memasang kursi bayi agar pas di jok mobil Anda.
- Sejak tahun 2006, semua mobil baru yang disetujui ECE telah dilengkapi dengan pengait khusus (isofix) yang dipasang pada jok mobil. Isofix ini sangat mudah digunakkan dan menimalisir resiko tidak pasnya kursi bayi Anda. Cek buku manual mobil Anda untuk melihat apakah isofix di mobil Anda kompatibel dengan kursi bayi yang Anda gunakan.
- Jangan pernah membeli kursi bayi bekas. Kursi bekas kemungkinan memiliki cacat yang luput Anda lihat dan dapat mebahayakan keselamatan si kecil saat digunakan
- Hukum mengharuskan semua anak yang bepergian dalam mobil untuk menggunakan sabuk penagman khusus anak yang benar dari lahir sampai tinggi mereka mencapai 135 cm (4 '5 ") atau berusia 12 tahun (salah satunya yang dapat mereka capai pertama kali). Setelah iitu mereka harus menggunakan sabuk pengaman dewasa.
Memasang kursi bayi dengan pas
- Berlatihlah untuk memasang kursi bayi dengan benar sebelum si kecil lahir. Baca dengan baik instruksi pada manual dan biarkan kursi tersebut terpasang sampai Anda benar-benar yakin bagaimana cara memasang kursi tersbut dengan baik
- Pastikan sabuk pengaman pada kursi bayi terpasang dengan baik tapi tidak terlalu mengekang si kecil
- Tali pengaman kursi bayi harus dipasang dengan sangat ketat untuk meminimalisir gerakan maju atau mundur dari si kursi.
- Pastikan sabuk pengaman terpasang di jalur yang benar seperti yang tertera pada buku manual - beberapa kursi memiliki jalur alternatif jika sabuk pengaman terlalu pendek untuk digunakan jalur normal.
- Gesper sabuk pengaman harus dalam keadaan lurus ketika terkunci dan jangan pernah harus diletakkan pada frame kursi bayi karena bisa jadi patah
- Untuk kursi bayi yang menghadap kedepan, dorong kursi bayi tersebut dengan kuat saat memasangkannya pada jok mobil untuk memastikan kursi bayi terpasang dengan kuat. Seperti biasa, jangan biarkan adanya ruang antara sabuk pengaman dan kursi bayi.
Berat | Saat lahir-13kg (29lbs) | Saat lahir-18kg (40lb) | 9-18kg (20-40lbs) | 9-36kg (20-79lbs) | 15-36kg (33-79lbs) | 15-36kg (33-79lbs) |
Kelompok | 0+ | 0+ dan 1 | 1 | 1-2-3 | 2-3 | 2-3 |
Usia | Baru lahir - 12-15 mths | Baru lahir - 4 Tahun | 9 Bulan- 4 Tahun | 9 Bulan - 11 Tahun | 4 - 11 Tahun | 4 - 11 Tahun |
Tipe | Keranjang | Kombinasi | Menhadap depan | SAndaran tinggi dengan sabuk pengaman | SAndaran tinggi tanpa sabuk pengaman | Booster seat |
|
|
|
|
|
|
Tips Mengasuh Cucu dengan Baik
Tips menjaga si kecil
Jaga agar cucu Anda tetap menjalani rutinitasnya, tapi janga ragu untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan baru yang bisa menjadi momen khusus bagi Anda sebagai kakek-nenek si kecil:
Kakek-nenek sebagai pengasuh si kecik
Ini mungkin wilayah baru untuk Anda dan memerlukan penanganan yang hati-hati.
LANGKAH 1: Aturan dasar. Jika Andak Anda meminta bantuan Anda untuk menjada anak mereka secara teratur, cari tahu apa yang mereka ingin Anda lakukan dan untuk berapa lama. Apakah untuk beberapa hari seminggu atau setiap kamis karena mereka perlu kembali bekerja dan membutuhkan pengasuh? Mungkin mereka belum memikirkannya dengan baik, tapi menjadi jelas pada tahap ini akan membantu Anda berdua untuk mengatur sistem dukungan terstruktur dengan lebih sedikit kemungkinan melanggar batas atau penolakkan deri kedua pihak. Juga, jika Anda akan mengasuh cucu Anda bergantian dengan kakek-nenek lainnya, rencanakan pertemuan secara terpisah, jadi Anda bisa mengatur jadwal dan tidak berebut perhatian cinta cucu Anda.
LANGKAH 2: Pembayaran: hal ini tergantung pada kondisi khusus dan apakah Anda berbagi giliran menjaga cucu Anda dengan kakek-nenek yang lain. Beberapa pasangan kaken-nenek merasa senang bisa mengasuh cucu mereka secara teratur dan sama sekali tidak mengharapkan imbalan. Bagi yang lain, menerima gaji dari mengasuh cucu membantu mereka kerja secara professional. Jika Anda belum mendiskusikan hal ini dengan anak Anda, tapi mereka mampu membayar Anda, Anda bisa menawarkan ‘kitty’ untuk menutupi sejumlah biaya si kecil. Hal ini akan memudahkan kedua belah pihak. ‘kitty’ dapat dengan mudah digunakan untu keperluan mendadak (membeli popok, persediaan makanan, membeli bensin dan lain-lain). Hal ini juga membantu perpindahan uang tanpa merasa canggung. Jika kedua belah pihak serius untuk melakukan perjanjian formal, cara terbaik adalah untuk mengetahui gaji rata-rata pengasuh bayi di daerah Anda dan sumber lainnya. Lalu gunakan informasi tersebut sebagai referensi. Meskipun Anda tidak dibayar, mungkin ada baiknya jika Anda membicarakan soal pengasuhan seperti Anda bekerja sungguhan. Dengan cara ini, akan tercapai keinginan dari kedua belah pihak: anak Anda tidak akan melakukan hal-hal yang tidak bisa dan tidak mau Anda lakukan, dan Anda tidak akan menjanjikan hal yang tidak bisa Anda tepati.
LANGKAH 3: Rutinitas. Tergantung pada usia cucu Anda, cari tahu seperti apa rutinitas mereka. Tanyakan mengenai kegiatan si kecil pada siang dan malam hari sehingga Anda bisa mengikuti rutinitas tersebut dan menyarankan beberapa hal. Tidak peduli berapa banyak saran Anda yang di tolak, jangan pernah memaksakan kehendak Anda. Diskusikan terlebih dahulu saran Anda (sebagian ibu akan menerima saran Anda dengan senang hati sebagian lainnya akan menolak saran-saran Anda). Meskipun hal yang masuk akal untuk dilakukan, dan bukan utuk pertama kalinya Anda melakukan hal tersebut, ada baiknya untuk selalu meminta izin untuk melakukan sesuatu pada anak Anda daripada memberitahunya setelah hal yang Anda sarankan dikerjakan. Anak Anda akan menghargai usaha Anda tersebut
Tips pengasuhan
Jaga agar cucu Anda tetap menjalani rutinitasnya, tapi janga ragu untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan baru yang bisa menjadi momen khusus bagi Anda sebagai kakek-nenek si kecil:
- Membacakan cerita
- Bermain music bersama
- Memasak
- Berenang
- Membuat prakarya
Kakek-nenek sebagai pengasuh si kecik
Ini mungkin wilayah baru untuk Anda dan memerlukan penanganan yang hati-hati.
LANGKAH 1: Aturan dasar. Jika Andak Anda meminta bantuan Anda untuk menjada anak mereka secara teratur, cari tahu apa yang mereka ingin Anda lakukan dan untuk berapa lama. Apakah untuk beberapa hari seminggu atau setiap kamis karena mereka perlu kembali bekerja dan membutuhkan pengasuh? Mungkin mereka belum memikirkannya dengan baik, tapi menjadi jelas pada tahap ini akan membantu Anda berdua untuk mengatur sistem dukungan terstruktur dengan lebih sedikit kemungkinan melanggar batas atau penolakkan deri kedua pihak. Juga, jika Anda akan mengasuh cucu Anda bergantian dengan kakek-nenek lainnya, rencanakan pertemuan secara terpisah, jadi Anda bisa mengatur jadwal dan tidak berebut perhatian cinta cucu Anda.
LANGKAH 2: Pembayaran: hal ini tergantung pada kondisi khusus dan apakah Anda berbagi giliran menjaga cucu Anda dengan kakek-nenek yang lain. Beberapa pasangan kaken-nenek merasa senang bisa mengasuh cucu mereka secara teratur dan sama sekali tidak mengharapkan imbalan. Bagi yang lain, menerima gaji dari mengasuh cucu membantu mereka kerja secara professional. Jika Anda belum mendiskusikan hal ini dengan anak Anda, tapi mereka mampu membayar Anda, Anda bisa menawarkan ‘kitty’ untuk menutupi sejumlah biaya si kecil. Hal ini akan memudahkan kedua belah pihak. ‘kitty’ dapat dengan mudah digunakan untu keperluan mendadak (membeli popok, persediaan makanan, membeli bensin dan lain-lain). Hal ini juga membantu perpindahan uang tanpa merasa canggung. Jika kedua belah pihak serius untuk melakukan perjanjian formal, cara terbaik adalah untuk mengetahui gaji rata-rata pengasuh bayi di daerah Anda dan sumber lainnya. Lalu gunakan informasi tersebut sebagai referensi. Meskipun Anda tidak dibayar, mungkin ada baiknya jika Anda membicarakan soal pengasuhan seperti Anda bekerja sungguhan. Dengan cara ini, akan tercapai keinginan dari kedua belah pihak: anak Anda tidak akan melakukan hal-hal yang tidak bisa dan tidak mau Anda lakukan, dan Anda tidak akan menjanjikan hal yang tidak bisa Anda tepati.
LANGKAH 3: Rutinitas. Tergantung pada usia cucu Anda, cari tahu seperti apa rutinitas mereka. Tanyakan mengenai kegiatan si kecil pada siang dan malam hari sehingga Anda bisa mengikuti rutinitas tersebut dan menyarankan beberapa hal. Tidak peduli berapa banyak saran Anda yang di tolak, jangan pernah memaksakan kehendak Anda. Diskusikan terlebih dahulu saran Anda (sebagian ibu akan menerima saran Anda dengan senang hati sebagian lainnya akan menolak saran-saran Anda). Meskipun hal yang masuk akal untuk dilakukan, dan bukan utuk pertama kalinya Anda melakukan hal tersebut, ada baiknya untuk selalu meminta izin untuk melakukan sesuatu pada anak Anda daripada memberitahunya setelah hal yang Anda sarankan dikerjakan. Anak Anda akan menghargai usaha Anda tersebut
Tips pengasuhan
- Jangan lupa berlatih - peralatan yang tersedia sekarang jauh lebih cepat dan lebih efisien, dan Anda mungkin perlu belajar dengan cepat cara menggunakannya, misal memasang kursi bayi ke mobil dengan benar.
- Jaga agar jalur komunikas selalu terbuka sepanjang waktu. Jangan pernah berasumsi. Selalu bertanya.
Kamis, 18 April 2013
BATUK PILEK PADA BALITA
Pagi Bunda
Hari Baby Gess batuk pilek lagi, but its Ok Bunda..karena memang batuk
pilek (Batpil )pada anak adalah jamak atau biasa sebab Virus yg satu ini
sangat mudah sekali menular dari udara,cuaca,debu,lingkungan
kotor,mainan kotor,tangan tidak bersih,bersentuhan dengan yg sedang
batpil dll.
Batuk pilek hanya bisa dilawan dengan
imunitas/kekebalan si anak,dan tidak membutuhkan obat apalagi antibiotik
( AB membunuh bakteri ya bun), cukup hidup sehat, berikan ASI saja bila
bayi dibawah 6 bulan, dan diatas 6 bulan bisa diberi air putih,jus,sop
hangat, jemur,tetap mandi ya bun..
Bila batuk pilek disertai demam jangan khawatir ya..itu tanda BAIK
bahwa dalam tubuh sianak ada inveksi virus dan sedang di basmi oleh suhu
panas karna virus hanya mati dengan Suhu Panas bun..observasi dulu,tak
perlu buru2 memberikan obat penurun panas,tp bila bayi sudah super rewel
sekali boleh diberi sesuai takaran..walau sebenarnya tak menghilagkan
panas td, yg perlu bunda lakukan bila anak panas bisa dengan
>
Skin to skin : bunda dan bayi sama-sama buka bayi lalu saling berpelukan
selama15-25 menit,biarkan panas anak bunda terserap kebunda
> kompres/rendam ditempat mandi dengan air hangat ya bun cukup 10-15 menit
> pantau panas selama 2 hari atau 72 jam, bila lebih boleh cek
kedokter, (pssstttt bun kalo bisa cari dokter yang RUM dan Pro ASI ya
bun, yg tidak gampang kasih obat :) )
paling penting Bundanya Wajib tenang.....yaa :)
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah Lahir?
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah Lahir?
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah
Lahir?Dalam 72 jam pertama dalam hidupnya bayi dapat bertahan tanpa
makanan/minuman apapun (48%) dan yang lain berpendapat bahwa bayi baru
lahir dapat bertahan tanpa makanan/minuman apapun dalam 48 jam pertama
(37%).
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Bayi baru lahir, memiliki cadangan makanan di dalam tubuhnya yang
diperoleh dari plasenta selama berada di rahim ibu. Oleh karena itu,
bayi baru lahir tidaklah memerlukan makanan/minuman apapun. Satu-satunya
zat yang ia perlukan ketika baru lahir adalah kolostrum (ASI awal) yang
akan menjadi imunisasi pertamanya, karena berfungsi untuk melapisi
dinding usus bayi (yang sel-selnya belum rapat) menjadi tertutup dan
akhirnya rapat. Seringkali banyak ibu yang bertanya. Di hari keberapa
sebenarnya kolostrum diproduksi? Mengapa di hari-hari awal kelahiran,
ASI tidak keluar? Bukankah jika bayi tidak diberi minum ASI dalam 72 jam
pertama akan kelaparan?
Sebenarnya, ASI yang berbentuk
kolostrum diproduksi pada trimester kedua kehamilan (minggu ke-16), dan
terus diproduksi sampai hari ‘H’ kelahiran. Pada sebagian ibu, terkadang
kolostrum sudah keluar pada trimester ketiga, tetapi pada banyak ibu
kolostrum baru keluar pada hari ke-2 atau ke-3 setelah kelahiran. Kedua
hal ini adalah normal, karena pada 48 – 72 jam pasca kelahiran, tubuh
ibu mulai meningkatkan produksi ASI, sehingga ibu merasakan ‘sensasi
ASI’, dimana payudara mengencang dan mengeluarkan kolostrum.
Oleh itu tak perlu khawatir, jika ASI/kolostrum belum keluar di hari 1
atau ke-2 setelah kelahiran. Hal ini dikarenakan jumlah kolostrum yang
sangat sedikit (karena sesuai kebutuhan bayi) dan warnanya yang bening
atau kekuningan, sehingga membuat keluarnya kolostrum tidak
terasa/terlihat oleh ibu. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa bayi
baru lahir tidak perlu diberikan makanan/minuman selain ASI. Dengan
skin-to-skin contact yang sering dan bayi berada satu ruangan dengan
ibu, akan mempercepat keluarnya ASI/kolostrum, sehingga proses menyusui
dapat semakin lancar. Semakin sering ibu menyusui bayinya di hari-hari
pertama setelah kelahiran, semakin banyak kolostrum yang diperoleh bayi,
dan semakin banyak produksi ASI ibu.
Sumber: Sisca Baroto-Utomo, AIMI /wishingbaby.com
Menghadapi Minggu Terakhir Kehamilan
Menghadapi Minggu Terakhir Kehamilan
Dear Bunda
Kepala bayi sudah mulai turun dan sering terjadi kontraksi palsu. Tidak
perlu buru-buru ke rumah sakit, tetap tenang dan ikuti perkembangannya.
Apa yang terjadi?
1. Bayi turun. Mulai minggu ke-36, kepala bayi sudah turun atau
berada di rongga panggul Anda. Bila dokter melakukan pemeriksaan dalam,
ia bisa merasakan ujung kantung ketuban dan kepala bayi.
2.
Kontraksi palsu. Rahim menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan
semakin aktif. Sebagian ibu hamil mengalami kontraksi palsu atau Braxton
Hicks. Saat kontraksi, rahim dapat diraba dari luar dan terasa
mengeras.
3. Jangan buru-buru ke rumah sakit. Kontraksi disertai
rasa sakit dan biasanya menyerang pada malam hari dengan jarak waktu
tidak teratur, sering dikira kontraksi persalinan sesungguhnya. Tidak
heran bila ibu terkecoh dan buru-buru lari ke rumah sakit - lalu diminta
pulang lagi.
4. ASI rembes. Terjadinya kontraksi rahim
dipengaruhi oleh aktivitas hormon oksitosin. Hormon itu juga merangsang
refleks pengeluaran ASI, sehingga ASI Anda mungkin rembes. Kenakan saja
breast pad.
Anda sebaiknya:
1. Perhatikan gerak
janin. Dalam satu jam paling tidak terasa 5–6 gerakan. Rasakan seluruh
gerakan, baik menendang, berguling atau cegukan. Bila dalam waktu dua
jam tidak terasa gerakan sama sekali, hubungi dokter.
2. Cermati
kontraksi. Hubungi dokter bila mengalami lebih dari lima kali kontraksi
palsu dalam 1 jam. Apalagi bila kontraksi kian kuat dan jaraknya dekat.
3. Periksa koper. Cek lagi isi tas bekal bersalin yang akan dibawa
ke rumah sakit. Letakkandi tempat yang mudah dijangkau. Bila ada,
sertakan rencana persalinan yang Anda buat.
4. Beritahukan nomor
penting. Catat beberapa nomor penting, taruh di dekat telepon atau
bagikan ke suami atau anggota keluarga lainnya.
5. Tes waktu
tempuh ke rumah sakit. Bila perlu, lakukan simulasi perjalanan ke rumah
sakit dan catat waktunya. Perkirakan juga adanya macet saat lalu lintas
padat.
sumber : Ayahbunda
Hypnobirthing Untuk Kehamilan : untuk melatih ibu hamil supaya lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan.
Hypnobirthing Untuk Kehamilan
Metoda hypnobirthing pertama kali dipopulerkan oleh Marie F.Mongan,
M.Ed., M.Hy. dari Australia. Tujuannya, untuk melatih ibu hamil supaya
lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan.
Dalam metode ini, ibu hamil juga diajarkan membiasakan diri mengajak
bicara janinya. Kegiatan ini sebagai suatu bentuk komunikasi antar-ruh,
yang terus dilakukan sampai detik-detik menjelang persalinan, khususnya
agar janin berjuang bersama ibunya untuk melewati jalan lahir. Kelas ini
sangat dianjukan untuk diikuti ibu hamil bersama pasangannya.
Manfaat:
1. Memahami proses yang sedang terjadi di dalam rahimnya.
2. Memahami apa yang terjadi setelah bayi lahir, dan cara perawatannya.
3. Membuat ibu hamil menjadi lebih santai dan tenang dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.
4. Membuat ibu hamil mampu memanfaatkan kekuatan pikiran positif dan
alam bawah sadarnya untuk menghadapi berbagai rasa sakit serta rasa
tidak nyaman lainnya.
5. Membantu ibu hamil mengatasi
kekhawatiran dan ketakutannya, yang dapat menghambat produksi sejumlah
hormon, diantaranya endorphin yang memiliki kekuatan 200 kali lipat dari
morfin untuk menekas rasa sakit pada saat melahirkan.
sumber : Ayahbunda
Langganan:
Postingan (Atom)