Mengatasi Prilaku Marah Balita
Pengertian,
Sebab dan Cara Mengatasi Temper Tantrum >semoga bermanfaat ya bunda :)
Pengertian temper tantrum adalah perilaku marah pada
anak-anak prasekolah. Mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbaring
di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan napas mereka.
Tantrum yang alami, terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan
kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka, karena tidak
terpenuhinya keinginan mereka.
Tantrum biasanya terjadi pada usia 2 dan 3 tahun, akan
mulai menurun pada usia 4 tahun. Mereka biasanya mengalami ini dalam waktu satu
tahun. 23 sampai 83 persen dari anak usia 2 hingga 4 tahun pernah mengalami
temper tantrum.
Kebanyakan anak-anak membuat ulah di tempat tertentu
dan juga dengan orang tertentu. Mereka biasanya akan melakukan hal ini ketika
mereka tahu ada larangan “tidak” untuk sesuatu yang dia ingin lakukan. Ketika
anggota keluarga yang lain menanggapi tantrum dengan sikap kasar dan bahkan
sampai memukul, maka masalah akan meningkat. Mengamuk biasanya akan berhenti
bila anak mendapat apa yang diinginkan. Tingkat kemarahan anak tergantung
bagaimana besarnya energi anak dan juga kesabaran orang tua.
Ada banyak sebab temper tantrum. Beberapa penyebab
adalah indikator masalah keluarga: disiplin yang tidak konsisten, mengkritik
terlalu banyak, orang tua yang terlalu protektif atau lalai, anak-anak tidak
memiliki cukup cinta dan perhatian dari orangtua mereka, masalah dengan
pernikahan, gangguan bermain, baik untuk masalah emosional orang tua, pertemuan
orang asing, persaingan dengan saudara atau saudari, memiliki masalah dengan
bicara, dan penyakit atau sakit. Penyebab umum lainnya termasuk karena rasa
lapar atau lelah.
Anak yang sedang marah sering mengalami masalah lain
seperti mengisap jempol, membenturkan kepala, membasahi tempat tidur dan sulit
tidur. Jika perilaku ini terjadi, atau jika anak Anda marah lebih dari 15 menit
atau terjadi lebih dari tiga kali sehari, carilah bantuan dari seorang tenaga
ahli seperti psikolog anak.
Orang tua dapat belajar bagaimana memelihara dan
menegakkan disiplin secara efektif. Terlalu permisif dengan disiplin yang
longgar membuat segala sesuatu harus dipenuhi. Sebaliknya, terlalu otoriter
tidak baik dalam pengasuhan anak, coba sekali-kali gunakan gaya pengasuhan
dengan lebih mendengarkan suara anak. Gaya pengasuhan otoriter adalah gaya
pengasuhan yang belum mengakui hak-hak anak. Intinya adalah keseimbangan dalam
pengasuhan, kapan orangtua perlu bertindak disiplin dan kapan perlu
mendengarkan keinginan dan hak anak.
Dikutip dari Children’s Hospital of Philadelphia,
berikut ini adalah petunjuk yang paling tepat dan bermanfaat tentang cara
mengatasi temper tantrum:
1. Tetap tenang.
2. Terus lakukan kegiatan anda. Abaikan anak sampai dia
lebih tenang dan tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama.
3. Jangan memukul anak Anda. Lebih baik mendekapnya
dalam pelukan sampai ia tenang.
4. Cobalah untuk menemukan alasan kemarahan anak Anda.
5. Jangan menyerah pada kemarahan anak. Ketika orang
tua menyerah, anak-anak belajar untuk menggunakan perilaku yang sama ketika
mereka menginginkan sesuatu.
6. Jangan membujuk anak Anda dengan imbalan yang lain
untuk menghentikan kemarahannya. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan.
7. Arahkan perhatian anak pada sesuatu yang lain.
8. Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya
dari anak Anda.
9. Berikan pujian dan penghargaan perilaku bila tantrum
telah selesai.
10 Tetap jaga komunikasi terbuka dengan anak Anda.
Silahkan dishare ya bunda :)
sumber : Psikologi Zone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar