Rabu, 10 April 2013

Mengatasi Prilaku Marah Balita



Pengertian, Sebab dan Cara Mengatasi Temper Tantrum >semoga bermanfaat ya bunda :)

Pengertian temper tantrum adalah perilaku marah pada anak-anak prasekolah. Mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbaring di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan napas mereka. Tantrum yang alami, terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka, karena tidak terpenuhinya keinginan mereka.

Tantrum biasanya terjadi pada usia 2 dan 3 tahun, akan mulai menurun pada usia 4 tahun. Mereka biasanya mengalami ini dalam waktu satu tahun. 23 sampai 83 persen dari anak usia 2 hingga 4 tahun pernah mengalami temper tantrum.

Kebanyakan anak-anak membuat ulah di tempat tertentu dan juga dengan orang tertentu. Mereka biasanya akan melakukan hal ini ketika mereka tahu ada larangan “tidak” untuk sesuatu yang dia ingin lakukan. Ketika anggota keluarga yang lain menanggapi tantrum dengan sikap kasar dan bahkan sampai memukul, maka masalah akan meningkat. Mengamuk biasanya akan berhenti bila anak mendapat apa yang diinginkan. Tingkat kemarahan anak tergantung bagaimana besarnya energi anak dan juga kesabaran orang tua.

Ada banyak sebab temper tantrum. Beberapa penyebab adalah indikator masalah keluarga: disiplin yang tidak konsisten, mengkritik terlalu banyak, orang tua yang terlalu protektif atau lalai, anak-anak tidak memiliki cukup cinta dan perhatian dari orangtua mereka, masalah dengan pernikahan, gangguan bermain, baik untuk masalah emosional orang tua, pertemuan orang asing, persaingan dengan saudara atau saudari, memiliki masalah dengan bicara, dan penyakit atau sakit. Penyebab umum lainnya termasuk karena rasa lapar atau lelah.

Anak yang sedang marah sering mengalami masalah lain seperti mengisap jempol, membenturkan kepala, membasahi tempat tidur dan sulit tidur. Jika perilaku ini terjadi, atau jika anak Anda marah lebih dari 15 menit atau terjadi lebih dari tiga kali sehari, carilah bantuan dari seorang tenaga ahli seperti psikolog anak.

Orang tua dapat belajar bagaimana memelihara dan menegakkan disiplin secara efektif. Terlalu permisif dengan disiplin yang longgar membuat segala sesuatu harus dipenuhi. Sebaliknya, terlalu otoriter tidak baik dalam pengasuhan anak, coba sekali-kali gunakan gaya pengasuhan dengan lebih mendengarkan suara anak. Gaya pengasuhan otoriter adalah gaya pengasuhan yang belum mengakui hak-hak anak. Intinya adalah keseimbangan dalam pengasuhan, kapan orangtua perlu bertindak disiplin dan kapan perlu mendengarkan keinginan dan hak anak.

Dikutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, berikut ini adalah petunjuk yang paling tepat dan bermanfaat tentang cara mengatasi temper tantrum:

1. Tetap tenang.
2. Terus lakukan kegiatan anda. Abaikan anak sampai dia lebih tenang dan tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama.
3. Jangan memukul anak Anda. Lebih baik mendekapnya dalam pelukan sampai ia tenang.
4. Cobalah untuk menemukan alasan kemarahan anak Anda.
5. Jangan menyerah pada kemarahan anak. Ketika orang tua menyerah, anak-anak belajar untuk menggunakan perilaku yang sama ketika mereka menginginkan sesuatu.
6. Jangan membujuk anak Anda dengan imbalan yang lain untuk menghentikan kemarahannya. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan.
7. Arahkan perhatian anak pada sesuatu yang lain.
8. Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya dari anak Anda.
9. Berikan pujian dan penghargaan perilaku bila tantrum telah selesai.
10 Tetap jaga komunikasi terbuka dengan anak Anda.

Silahkan dishare ya bunda :)

sumber : Psikologi Zone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar