Bunda sudah tahukan
"Efek Buruk Hukuman Fisik pada Anak"
Pernah kita kehilangan
kesabaran lalu seketika mencubit anak kita sampai ia menangis. Sehabis itu kita
menyesal. Apakah dampak dari cubitan kita akan membekas dalam ingatannya sampai
ia besar nanti?
Selain menyakiti anak
dan menimbulkan trauma, menghukum fisik juga dianggap tidak efektif untuk
membuat anak jera. Artinya, anak mungkin berhenti rewel pada saat itu, tapi
hanya karena ia takut mendengar bentakan bunda, melihat mata bunda yang
melotot, dan merasakan sakitnya cubitan bunda di tubuhnya.
Bukan itu saja,
tindakan kita juga akan membuat anak menerima pesan, ia pun boleh melakukan
tindakan yang sama ketika ia sedang marah. Jadi, jangan heran kalau bukannya
mereda, sambil menangis ia justru bisa nekat balas mencubit atau bahkan memukul
bunda.
Nah, agar emosi bunda
tidak sampai harus terpancing, cobalah merespon kebutuhannya lebih cepat
sebelum ia benar-benar jadi rewel. Cari tahu apakah ia lelah, lapar, tidak enak
badan, atau ada sebab-sebab lain. Kalau ternyata ia tidak apa-apa tetapi sudah
terlanjur rewel dan bunda sudah ingin marah, menjauhlah sejenak darinya.
(Pastikan ia berada dalam keadaan aman dan ada orang lain yang tetap
menjaganya, ya, bun!). Tarik napas dalam-dalam beberapa kali, dan temui dia
lagi setelah kemarahan bunda mereda.
Terkadang, anak rewel
juga hanya karena ingin cari perhatian. Terutama di usia balita, anak memang
belum bisa mengekspresikan keinginannya secara jelas. Jadi, tinggalkan sejenak
kesibukan yang sedang kita lakukan dan fokuslah terhadap dirinya. Kalau bunda
bersikap tenang dan sabar, pasti akan lebih bisa membaca keinginan atau
kebutuhannya meski ia belum bisa menyampaikannya secara jelas melalui
kata-kata.
yakin lah pasti bunda
bisa bersabar demi si "malaikat" lucu nan gemess :)
sumber : Parenting
indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar