BLOG MERUPAKAN PENGALAMAN PRIBADI DAN KUMPULAN ARTIKEL DARI BEBERAPA MEDIA YANG TELAH DIBACA DAN SEBAGAI SIMPANAN SERTA" SHARING" KEPADA PARA IBU..SEMOGA BERMANFAAT....:)
Kamis, 18 April 2013
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah Lahir?
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah Lahir?
Berapa Lama Bayi Bisa Bertahan Tanpa Makanan / Minuman Apapun Setelah
Lahir?Dalam 72 jam pertama dalam hidupnya bayi dapat bertahan tanpa
makanan/minuman apapun (48%) dan yang lain berpendapat bahwa bayi baru
lahir dapat bertahan tanpa makanan/minuman apapun dalam 48 jam pertama
(37%).
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Bayi baru lahir, memiliki cadangan makanan di dalam tubuhnya yang
diperoleh dari plasenta selama berada di rahim ibu. Oleh karena itu,
bayi baru lahir tidaklah memerlukan makanan/minuman apapun. Satu-satunya
zat yang ia perlukan ketika baru lahir adalah kolostrum (ASI awal) yang
akan menjadi imunisasi pertamanya, karena berfungsi untuk melapisi
dinding usus bayi (yang sel-selnya belum rapat) menjadi tertutup dan
akhirnya rapat. Seringkali banyak ibu yang bertanya. Di hari keberapa
sebenarnya kolostrum diproduksi? Mengapa di hari-hari awal kelahiran,
ASI tidak keluar? Bukankah jika bayi tidak diberi minum ASI dalam 72 jam
pertama akan kelaparan?
Sebenarnya, ASI yang berbentuk
kolostrum diproduksi pada trimester kedua kehamilan (minggu ke-16), dan
terus diproduksi sampai hari ‘H’ kelahiran. Pada sebagian ibu, terkadang
kolostrum sudah keluar pada trimester ketiga, tetapi pada banyak ibu
kolostrum baru keluar pada hari ke-2 atau ke-3 setelah kelahiran. Kedua
hal ini adalah normal, karena pada 48 – 72 jam pasca kelahiran, tubuh
ibu mulai meningkatkan produksi ASI, sehingga ibu merasakan ‘sensasi
ASI’, dimana payudara mengencang dan mengeluarkan kolostrum.
Oleh itu tak perlu khawatir, jika ASI/kolostrum belum keluar di hari 1
atau ke-2 setelah kelahiran. Hal ini dikarenakan jumlah kolostrum yang
sangat sedikit (karena sesuai kebutuhan bayi) dan warnanya yang bening
atau kekuningan, sehingga membuat keluarnya kolostrum tidak
terasa/terlihat oleh ibu. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa bayi
baru lahir tidak perlu diberikan makanan/minuman selain ASI. Dengan
skin-to-skin contact yang sering dan bayi berada satu ruangan dengan
ibu, akan mempercepat keluarnya ASI/kolostrum, sehingga proses menyusui
dapat semakin lancar. Semakin sering ibu menyusui bayinya di hari-hari
pertama setelah kelahiran, semakin banyak kolostrum yang diperoleh bayi,
dan semakin banyak produksi ASI ibu.
Sumber: Sisca Baroto-Utomo, AIMI /wishingbaby.com
Menghadapi Minggu Terakhir Kehamilan
Menghadapi Minggu Terakhir Kehamilan
Dear Bunda
Kepala bayi sudah mulai turun dan sering terjadi kontraksi palsu. Tidak
perlu buru-buru ke rumah sakit, tetap tenang dan ikuti perkembangannya.
Apa yang terjadi?
1. Bayi turun. Mulai minggu ke-36, kepala bayi sudah turun atau
berada di rongga panggul Anda. Bila dokter melakukan pemeriksaan dalam,
ia bisa merasakan ujung kantung ketuban dan kepala bayi.
2.
Kontraksi palsu. Rahim menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan
semakin aktif. Sebagian ibu hamil mengalami kontraksi palsu atau Braxton
Hicks. Saat kontraksi, rahim dapat diraba dari luar dan terasa
mengeras.
3. Jangan buru-buru ke rumah sakit. Kontraksi disertai
rasa sakit dan biasanya menyerang pada malam hari dengan jarak waktu
tidak teratur, sering dikira kontraksi persalinan sesungguhnya. Tidak
heran bila ibu terkecoh dan buru-buru lari ke rumah sakit - lalu diminta
pulang lagi.
4. ASI rembes. Terjadinya kontraksi rahim
dipengaruhi oleh aktivitas hormon oksitosin. Hormon itu juga merangsang
refleks pengeluaran ASI, sehingga ASI Anda mungkin rembes. Kenakan saja
breast pad.
Anda sebaiknya:
1. Perhatikan gerak
janin. Dalam satu jam paling tidak terasa 5–6 gerakan. Rasakan seluruh
gerakan, baik menendang, berguling atau cegukan. Bila dalam waktu dua
jam tidak terasa gerakan sama sekali, hubungi dokter.
2. Cermati
kontraksi. Hubungi dokter bila mengalami lebih dari lima kali kontraksi
palsu dalam 1 jam. Apalagi bila kontraksi kian kuat dan jaraknya dekat.
3. Periksa koper. Cek lagi isi tas bekal bersalin yang akan dibawa
ke rumah sakit. Letakkandi tempat yang mudah dijangkau. Bila ada,
sertakan rencana persalinan yang Anda buat.
4. Beritahukan nomor
penting. Catat beberapa nomor penting, taruh di dekat telepon atau
bagikan ke suami atau anggota keluarga lainnya.
5. Tes waktu
tempuh ke rumah sakit. Bila perlu, lakukan simulasi perjalanan ke rumah
sakit dan catat waktunya. Perkirakan juga adanya macet saat lalu lintas
padat.
sumber : Ayahbunda
Hypnobirthing Untuk Kehamilan : untuk melatih ibu hamil supaya lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan.
Hypnobirthing Untuk Kehamilan
Metoda hypnobirthing pertama kali dipopulerkan oleh Marie F.Mongan,
M.Ed., M.Hy. dari Australia. Tujuannya, untuk melatih ibu hamil supaya
lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan.
Dalam metode ini, ibu hamil juga diajarkan membiasakan diri mengajak
bicara janinya. Kegiatan ini sebagai suatu bentuk komunikasi antar-ruh,
yang terus dilakukan sampai detik-detik menjelang persalinan, khususnya
agar janin berjuang bersama ibunya untuk melewati jalan lahir. Kelas ini
sangat dianjukan untuk diikuti ibu hamil bersama pasangannya.
Manfaat:
1. Memahami proses yang sedang terjadi di dalam rahimnya.
2. Memahami apa yang terjadi setelah bayi lahir, dan cara perawatannya.
3. Membuat ibu hamil menjadi lebih santai dan tenang dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.
4. Membuat ibu hamil mampu memanfaatkan kekuatan pikiran positif dan
alam bawah sadarnya untuk menghadapi berbagai rasa sakit serta rasa
tidak nyaman lainnya.
5. Membantu ibu hamil mengatasi
kekhawatiran dan ketakutannya, yang dapat menghambat produksi sejumlah
hormon, diantaranya endorphin yang memiliki kekuatan 200 kali lipat dari
morfin untuk menekas rasa sakit pada saat melahirkan.
sumber : Ayahbunda
Selasa, 16 April 2013
Ajari Anak Terima Kekalahan
Ajari Anak Terima Kekalahan, simak info ini yah Bun :)
Tidak ada Bunda yang ingin anaknya menjadi orang yang kalah, misalnya
tidak memiliki kemampuan apa-apa, makan siang sendirian, atau bahkan
terkucil dari teman-temannya. Namun, belajar untuk kalah secara harfiah,
menerima kekalahan, dan kemudian bangkit kembali adalah kunci penting
kebahagiaan.
Untuk anak yang lebih kecil: Berilah contoh
berulang kali untuk menerima kekalahan dengan baik. Katakan, “Aduh,
Bunda kalah lagi, deh. Tapi senang, ya. Main lagi, yuk!” Boleh saja
membiarkan anak usia prasekolah untuk sering menang, tetapi perlahan ia
harus belajar untuk kalah, jelas Erika Rich, Ph.D., seorang psikolog
anak dari Los Angeles yang membentuk kelompok keahlian sosial untuk
anak-anak.
Ketika Anda menang,
katakan padanya, “Kali ini Bunda yang menang, tapi tadi kamu hebat,
kok.” Jika si kecil merajuk, jelaskan padanya bahwa tidak ada orang yang
ingin kalah, tetapi kekalahan adalah bagian dari permainan. Orang yang
benar-benar kalah adalah orang yang tidak berusaha bermain dengan baik.
“Sejak usia lima tahun, ia tidak boleh memenangkan setiap permainan, dan
harus mulai mengalami kekalahan, walaupun akibatnya ia akan mengamuk,”
kata Rich.
Untuk anak yang lebih besar: Sejak berusia 8 tahun,
kata Rich, kebanyakan anak cenderung bisa menerima kekalahan dengan
tenang. Sebelumnya, mereka merajuk ketika kalah karena terlalu fokus
pada hasil akhir sebuah proses (dipilih untuk masuk sebuah tim, mencetak
angka paling banyak) sehingga hal-hal menyenangkan yang terjadi dalam
prosesnya luput dari perhatian mereka, kata Pam Schiller, Ph.D.,
pengarang buku “Seven Skills for School Success”.
Kuncinya,
alihkan perhatian si kecil dari hadiah. Misalnya, jika ia kalah dalam
pertandingan bola, katakan: ”Nggak apa-apa kok, kamu tidak menang”,
“Gimana tadi pertandingannya?”, “Kamu senang nggak bermain dengan
teman-teman?”, “Senang ya, disemangati teman-teman?”, dan sebagainya.
sumber : Parenting Indonesia
Sukses Latihan Bertoilet
Sukses Latihan Bertoilet
Dear Bunda Tak perlu bimbang kok. Bunda boleh memakaian
balita popok di malam hari di tahap awal ia belajar bertoilet. Hanya saja,
Bunda perlu mengagendakan, agar ia terus melatih diri untuk mengendalikan
dorongan buang air.
Berikut tips agar latihan bertoilet berjalan sukses:
1. Buat jadwal ke toilet. Mulailah dengan membuat
jadawal tetap ke toilet setiap haroi. Misalnya, mengajak anak ke kamar mandi
untuk buang air kecil setiap baru bangun. Demikian buang air besar di wakt sama
setiap hari.
2 Ajaklah dengan cara menyenagkan, tanpa memaksa,
perlihatkan empati apabila balita menemui kesulitan. Misalnya terlanjur pipis
sebelum masuk toilet, atau sulit pup.
3 Ganti popok. Ganti penggunaan popok biasa dengan
popok celana yang mudah dibuka speerti memakai celana biasa. Katakana pada
balita bahwa popok ini adalah popok khusus anak yang sudah besar, dan jelaskan
penggunaannya.
4 Bermain. Berikan balita boneka dengan celana yang
biasa dibuka dan memiliki toilet sendiri. Dengan begitu ia bisa mempraktikannya
pada boneka sebelum diterapkannya pada diri sendiri. 5. Perangkat toilet.
Sediakan perangkat toilet dengan motif-motif lucu. Di tahap perkenalan, Anda
boleh membiarkan anak menggunakan perangkat toilet sebagai maianan lalu ajak ia
secar aperlahan duduk di atasnya. temukan posisi terbaik untuk anak buang air.
anak perempuan lebih nyaman dalam posisi duduk. Anak laki-laki posisi berdiri.
Perhatikan juga respon masing-masing anak terhadap posisi tersebut. Saat balita
menggunakan perangkat tersebut, tenangkan ia dengan memberinya semangat bahwa
ia mampu bertoilet. Setelahnya, ajak ia buang air sambil menceritakan suatu
kisah atau membacakan buku cerita favoritnya.
6 Bersikaplah optimis. Anda bukan satu-satunya
orang tua yang berjuang agar anaknya dapat mengendalikan dorongan buang air.
sejalan dengan jumlah jam terbang latihan, balita akan mahir. Pengalaman
positif dan optimisme Anda di tahap perkenalan ini memuluskan proses bertoilet.
Sumber : Ayahbunda
Cara Atasi Mata Gatal pada Anak
Cara Atasi Mata Gatal pada Anak
Mata anak Bunda gatal dan sering dikucek? Hati-hati infeksi. Selain
menghindari kontak dengan penderita infeksi, cara lain mencegah infeksi
mata adalah dengan menjaga kebersihan.
Saat merasa ada yang
tidak beres dengan matanya, misal perih, berair, atau gatal, biasanya
anak akan secara refleks mengucek atau menggosoknya. Padahal, belum
tentu tangan anak saat itu bersih, kan? Virus dan bakteri bisa saja
menempel pada tangan anak. Mengucek mata, selain menyebabkan infeksi,
juga bisa menyebabkan kornea tergores. Efeknya, penglihatan anak bisa
menjadi buram, mata merah, nyeri, dan berair.
Lalu, bagaimana mengatasinya? Saat anak mengeluh matanya terasa gatal
atau mengganjal karena benda asing, segeralah bersihkan matanya dengan
menggunakan air mengalir. Tekankan pada anak untuk tidak mengucek
matanya meski terasa gatal. Jika pun ia ingin memegang atau membersihkan
matanya dengan tangan, ia harus membersihkan atau mencuci tangannya
terlebih dahulu.
Segera bawa anak ke dokter bila mata merah dan
infeksinya tidak mengalami perbaikan dalam waktu 3 hari. Terlebih, bila
kondisi mata memburuk, misal mata semakin bengkak, penglihatan jadi
buram, dan mata terasa sakit sekali. Jangan sekali-sekali memberi obat
tetes mata yang dijual bebas pada anak. Obat tetes mata yang dijual
bebas biasanya hanya ditujukan untuk mata iritasi akibat debu atau
kotoran, dan tidak ditujukan untuk mata yang terinfeksi.
sumber ; Parenting Indonesia
Slow Food, Masak Cara Sehat .
Slow Food, Masak Cara Sehat .
Dear Bunda Jenis makanan yang diproses dengan sehat,
seperti slow food, memberi kandungan gizi yang alami dan juga lebih bervariasi
(tergantung dari bahan pembuatnya).
Slow food sendiri bisa diartikan sebagai makanan yang
proses pengolahannya melalui waktu yang lama. Saat memroses slow food ini,
makanan tidak dipaksa matang di luar waktunya.
Misalnya, ayam goreng diproses dengan cara diungkep
terlebih dulu hingga matang dan empuk, baru kemudian digoreng hingga matang.
Tidak hanya penyajiannya yang lambat, namun proses pemilihan bahan makanan
hingga makanan ini dikonsumsi dilakukan secara berhati-hati.
Konsep yang ditawarkan slow food adalah memroses
dan mengonsumsi makanan dengan tidak terburu-buru. Misalnya, menyiapkan bumbu,
menumis atau merebus, hingga menyajikannya di meja makan. Semuanya harus
benar-benar dinikmati (walaupun lebih memakan waktu!).
Semoga jadi salah satu referensi cara memasak untuk
bunda dan keluarga
Sumber ; Parenting Indonesia
Kiat Minum Obat Saat Menyusui
Kiat
Minum Obat Saat Menyusui
Dear Bunda Obat yang diminum ibu menyusui dapat
mencemari air susu. Tapi pemberian ASI harus jalan terus.
Apakah Anda harus minum obat dalam jangka waktu lama,
misalnya obat-obatan untuk penyakit diabetes? Atau hanya dalam beberapa hari
seperti antibiotik? Atau hanya satu kali seperti obat penenang? Apa pun yang
Anda alami, pertimbangan beberapa hal berikut:
Tanya dokter. Langkah bagus jika Anda diskusi
dengan dokter tentang alternatif pengobatan tanpa obat. Misalnya mengatasi
infeksi virus dengan istirahat dan banyak mengonsumsi vitamin dari buah-buahan.
Minum obat hanya jika memang perlu.
1. Hindari obat-obatan yang kandungannnya berupa
kombinasi bermacam-macam zat aktif. Tanyakan pada dokter atau apoteker. Sebagai
contoh: Untuk pareda nyeri dan penurun demam, cukup minum parasetamol. Untuk
sakit maag, obat yang berisi magnesium hiroksida dan aluminium hidroksida.
2. Pilih obat yang paling kecil resikonya muncul
dalam ASI dan paling singkat keberadaanya dalam ASI. Dengan kata lain, dosisnya
serendah mungkin dna dalam waktu yang sesinngkat mungkin.
3. Pilih obat yang mencantumkan aman dikonsumsi oleh
ibu hamil dan ibu menyusui.
Atur jadwal minum obat. Bila obat diminum segera
setelah selsai menyusui atau sebelum bayi tidur panjang, maka kemungkinnan
masuknya obat ke dalam ASI makin kecil.
Cermati dan waspadai gejala-gejala yang
diperlihatkan bayi. misalnya, bayi jadi rewel, timbul ruam atau bercak
merah/biru, sakit, kejang perut (kolik), atau ada perubahan pada pola tidur dan
makannya. Bila muncul dalah satu gejala ini, segera beritahu dokter, termasuk
jenis obat yang Anda konsumsi.
Pelajarai cara memerah dan menyimpan ASI. Dengan
demikian, bila Anda harus menjalani pengobatan yang tidak bisa dilakukan
bersamaan dengan kegiatan menyususi, maka bayi tetap mendapat ASI.
sumber ; Ayahbunda
Balita Memiliki Tabungan Di Bank
Balita
Memiliki Tabungan Di Bank,cek infonya yuk bunda :)
Kenalkan kegiatan menabung sejak anak berusia 2 tahun.
Deretan angka di buku tabungan tak menarik minat buah hati Anda. Tapi bila dengan menabung bisa mendapatkan tas Tweety? Wah, balita pasti suka! Kini tabungan anak makin keren! Dari buku tabungan hingga kartu ATM tercetak karakter kartun yang jadi kegemaran anak. Anak juga mendapat merchandise yang hanya bisa didapat bila mencapai saldo tertentu. Untuk para orang tua, ini bisa jadi cara menarik untuk mengajak anak rajin-rajin menabung di bank.
Sebelum ke bank. Anna Surti Ariani, Psikolog, menyarankan bila Anda ingin mengenalkan anak pada bank, terangkan dulu konsep menabung.
Caranya:
1. Ambil celengan berukuran kecil agar cepat penuh, paling lama satu bulan, karena jika lebih dari satu bulan balita akan bosan kelamaan menunggu hasilnya.
2. Berikan uang dan minta dia sendiri yang memasukkan ke dalam celengan.
3. Beri anak uang logam karena ia butuh sesuatu yang kongkret. Bunyi uang logam saat dimasukkan ke celengan bisa membuat balita ketagihan menabung.
4. Setelah tabungan penuh biarkan anak merasakan jerih payahnya dengan mengajaknya membeli barang impiannya memakai uang tersebut.
Mengenalkan nilai uang.
Uang logam terbuat dari logam berwarna putih dengan angka tertentu sebagai nilai nominalnya. Anak suka dengan uang ini karena dapat ia rasakan, semakin berat uang yang ia miliki semakin banyak uangnya.
Uang kertas terbuat dari kertas dengan berbagai nominal, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Cara termudah mengenalkan anak dengan uang ini adalah lewat warnanya. Setiap nominal uang kertas berbeda warna dan ukurannya.
Uang kartu yaitu alat bayar berbentuk kartu. Ada kartu kredit, kartu debet atau ATM. Ringkas, dalam satu kartu Anda membawa uang hingga puluhan juta tergantung saldo atau limit kartu kredit Anda. Uang kartu ini dapat digunakan di tempat-tempat belanja yang punya alat khusus.
Mari menabung :)
sumber ; Ayahbunda
Kenalkan kegiatan menabung sejak anak berusia 2 tahun.
Deretan angka di buku tabungan tak menarik minat buah hati Anda. Tapi bila dengan menabung bisa mendapatkan tas Tweety? Wah, balita pasti suka! Kini tabungan anak makin keren! Dari buku tabungan hingga kartu ATM tercetak karakter kartun yang jadi kegemaran anak. Anak juga mendapat merchandise yang hanya bisa didapat bila mencapai saldo tertentu. Untuk para orang tua, ini bisa jadi cara menarik untuk mengajak anak rajin-rajin menabung di bank.
Sebelum ke bank. Anna Surti Ariani, Psikolog, menyarankan bila Anda ingin mengenalkan anak pada bank, terangkan dulu konsep menabung.
Caranya:
1. Ambil celengan berukuran kecil agar cepat penuh, paling lama satu bulan, karena jika lebih dari satu bulan balita akan bosan kelamaan menunggu hasilnya.
2. Berikan uang dan minta dia sendiri yang memasukkan ke dalam celengan.
3. Beri anak uang logam karena ia butuh sesuatu yang kongkret. Bunyi uang logam saat dimasukkan ke celengan bisa membuat balita ketagihan menabung.
4. Setelah tabungan penuh biarkan anak merasakan jerih payahnya dengan mengajaknya membeli barang impiannya memakai uang tersebut.
Mengenalkan nilai uang.
Uang logam terbuat dari logam berwarna putih dengan angka tertentu sebagai nilai nominalnya. Anak suka dengan uang ini karena dapat ia rasakan, semakin berat uang yang ia miliki semakin banyak uangnya.
Uang kertas terbuat dari kertas dengan berbagai nominal, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Cara termudah mengenalkan anak dengan uang ini adalah lewat warnanya. Setiap nominal uang kertas berbeda warna dan ukurannya.
Uang kartu yaitu alat bayar berbentuk kartu. Ada kartu kredit, kartu debet atau ATM. Ringkas, dalam satu kartu Anda membawa uang hingga puluhan juta tergantung saldo atau limit kartu kredit Anda. Uang kartu ini dapat digunakan di tempat-tempat belanja yang punya alat khusus.
Mari menabung :)
sumber ; Ayahbunda
BATUK PILEK PADA BALITA
Pagi Bunda
Hari Baby Gess batuk pilek lagi, but its Ok Bunda..karena memang batuk
pilek (Batpil )pada anak adalah jamak atau biasa sebab Virus yg satu ini
sangat mudah sekali menular dari udara,cuaca,debu,lingkungan
kotor,mainan kotor,tangan tidak bersih,bersentuhan dengan yg sedang
batpil dll.
Batuk pilek hanya bisa dilawan dengan
imunitas/kekebalan si anak,dan tidak membutuhkan obat apalagi antibiotik
( AB membunuh bakteri ya bun), cukup hidup sehat, berikan ASI saja bila
bayi dibawah 6 bulan, dan diatas 6 bulan bisa diberi air putih,jus,sop
hangat, jemur,tetap mandi ya bun..
Bila batuk pilek disertai demam jangan khawatir ya..itu tanda BAIK
bahwa dalam tubuh sianak ada inveksi virus dan sedang di basmi oleh suhu
panas karna virus hanya mati dengan Suhu Panas bun..observasi dulu,tak
perlu buru2 memberikan obat penurun panas,tp bila bayi sudah super rewel
sekali boleh diberi sesuai takaran..walau sebenarnya tak menghilagkan
panas td, yg perlu bunda lakukan bila anak panas bisa dengan
>
Skin to skin : bunda dan bayi sama-sama buka bayi lalu saling berpelukan
selama15-25 menit,biarkan panas anak bunda terserap kebunda
> kompres/rendam ditempat mandi dengan air hangat ya bun cukup 10-15 menit
> pantau panas selama 2 hari atau 72 jam, bila lebih boleh cek
kedokter, (pssstttt bun kalo bisa cari dokter yang RUM dan Pro ASI ya
bun, yg tidak gampang kasih obat :) )
paling penting Bundanya Wajib tenang.....yaa :)
Bunda Cussons *hugs
Rabu, 10 April 2013
Cupcake Pisang
BAHAN:
175 gr mentega
100 gr gula halus
25 gr gula palem
100 gr pisang ambon, haluskan
3 butir telur
165 gr tepung terigu
50 gr almond bubuk
1 sendok teh baking powder
50 ml krim kental
CARA MEMBUAT:
Kocok mentega, gula halus, dan gula palem hingga lembut. Masukkan telur, kocok kembali hingga rata. Masukkan pisang ambon, aduk rata.
Masukkan tepung terigu, almond bubuk, baking powder, dan krim kental, aduk hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dialasi paper cup. Panggang dengan suhu 180ยบ C selama 25 menit atau sampai matang. Angkat.
Hasil: 8 porsi
sumber : ibudanbalita
175 gr mentega
100 gr gula halus
25 gr gula palem
100 gr pisang ambon, haluskan
3 butir telur
165 gr tepung terigu
50 gr almond bubuk
1 sendok teh baking powder
50 ml krim kental
CARA MEMBUAT:
Kocok mentega, gula halus, dan gula palem hingga lembut. Masukkan telur, kocok kembali hingga rata. Masukkan pisang ambon, aduk rata.
Masukkan tepung terigu, almond bubuk, baking powder, dan krim kental, aduk hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dialasi paper cup. Panggang dengan suhu 180ยบ C selama 25 menit atau sampai matang. Angkat.
Hasil: 8 porsi
sumber : ibudanbalita
Tips Sukses Menyusui Bayi Sambil Tetap Bekerja
Tips Sukses Menyusui Bayi
Sambil Tetap Bekerja
Saat ini ada banyak Bunda-bunda yang bekerja tp masih
bisa sukses memberikan ASI eksklusif kepada bayi-bayinya bahkan ada juga yang
bisa sampai anaknya berusia 2 tahun.
inilah beberapa hal penting untuk bisa menyusui bayi
sambil tetap bekerja:
1. Tekad dan keinginan dari sang bunda sendiri. Hal
ini sangat penting, karena semuanya harus dimulai dari tekad sang bunda untuk
mau menyusui secara eksclusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak
berusia 2 tahun.
2. Mempelajari situasi di kantor/tempat kita bekerja.
Misalnya: apakah tersedia tempat yang cukup layak & privat untuk kita
memompa ASI selama jam kerja, dan apakah tersedia lemari es untuk menyimpan
ASI. Kalau hal-hal tersebut tidak ada maka kita dapat menyiasatinya dengan
membawa coller bag dan memompa di ruangan yang cukup tertutup (dapat dikunci),
misalnya ruang arsip.
3. Pelajari teknik memerah ASI dengan baik, dan
pakailah teknik yang dirasa nyaman dan menyenangkan bagi bunda. Saat ini teknik
memerah ASI dapat dilakukan dengan 3 (tiga cara) yaitu: memerah manual
menggunakan tangan, memerah dengan menggunakan pompa manual dan memerah
menggunakan pompa listrik. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan, dan
pilihan ini tergantung pada kenyamanan ibu masing-masing.
4. Siapkan cooler bag atau termos yang digunakan
untuk membawa ASI selama perjalanan dari kantor menuju rumah (jumlah es atau
dry ice yang digunakan dapat disesuaikan sesuai waktu tempuh perjalanan
pulang).
5. Pada saat cuti melahirkan akan berakhir, ajarkan
bayi kita untuk minum ASI menggunakan sendok atau gelas bayi. Jika masih
kesulitan, dapat menggunakan botol bayi (ini merupakan alternatif terakhir
karena pada beberapa bayi, penggunaan botol dengan nipple dapat menyebabkan
bayi menjadi ‘bingung puting’). Tapi banyak pula bayi yang tidak bermasalah
pada saat dia harus minum ASI menggunakan botol ataupun menyusu langsung pada
ibunya.
6. Ajarkan kepada pengasuh bayi bagaimana cara
memberikan ASI pada bayi, bagaimana menyimpan dan memanaskan ASI, dan tidak
lupa beritahu jadwal pemberian ASI (namun tidak harus terpaku pada jadwal,
karena sebaiknya berikan ASI kapanpun bayi mau).
7. Pada saat memerah ASI, selalu menggunakan
peralatan dan tangan yang bersih untuk menghindari ASI tercemar bakteri. Untuk
menanpung ASI gunakan botol dari kaca atau plastik khusus untuk menampung ASI
dan jangan lupa memberi label pada tiap botol ASI yang berisi tanggal dan jam
kita memerah.
8. Carilah dukungan dari teman-teman khususnya
teman kerja, orang tua atau pun suami kita, supaya mereka dapat mengingatkan
ataupun menghibur kita disaat ada kalanya kita ’berat’ menjalani masa ASI
eksklusif ini.
semangattt ya bunda yakin dan pasti bisyaa
Sumber
: cussons mum and me indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)