Tips Sukses Menyusui Bayi Sambil Tetap Bekerja
Tips Sukses Menyusui Bayi
Sambil Tetap Bekerja
Saat ini ada banyak Bunda-bunda yang bekerja tp masih
bisa sukses memberikan ASI eksklusif kepada bayi-bayinya bahkan ada juga yang
bisa sampai anaknya berusia 2 tahun.
inilah beberapa hal penting untuk bisa menyusui bayi
sambil tetap bekerja:
1. Tekad dan keinginan dari sang bunda sendiri. Hal
ini sangat penting, karena semuanya harus dimulai dari tekad sang bunda untuk
mau menyusui secara eksclusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak
berusia 2 tahun.
2. Mempelajari situasi di kantor/tempat kita bekerja.
Misalnya: apakah tersedia tempat yang cukup layak & privat untuk kita
memompa ASI selama jam kerja, dan apakah tersedia lemari es untuk menyimpan
ASI. Kalau hal-hal tersebut tidak ada maka kita dapat menyiasatinya dengan
membawa coller bag dan memompa di ruangan yang cukup tertutup (dapat dikunci),
misalnya ruang arsip.
3. Pelajari teknik memerah ASI dengan baik, dan
pakailah teknik yang dirasa nyaman dan menyenangkan bagi bunda. Saat ini teknik
memerah ASI dapat dilakukan dengan 3 (tiga cara) yaitu: memerah manual
menggunakan tangan, memerah dengan menggunakan pompa manual dan memerah
menggunakan pompa listrik. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan, dan
pilihan ini tergantung pada kenyamanan ibu masing-masing.
4. Siapkan cooler bag atau termos yang digunakan
untuk membawa ASI selama perjalanan dari kantor menuju rumah (jumlah es atau
dry ice yang digunakan dapat disesuaikan sesuai waktu tempuh perjalanan
pulang).
5. Pada saat cuti melahirkan akan berakhir, ajarkan
bayi kita untuk minum ASI menggunakan sendok atau gelas bayi. Jika masih
kesulitan, dapat menggunakan botol bayi (ini merupakan alternatif terakhir
karena pada beberapa bayi, penggunaan botol dengan nipple dapat menyebabkan
bayi menjadi ‘bingung puting’). Tapi banyak pula bayi yang tidak bermasalah
pada saat dia harus minum ASI menggunakan botol ataupun menyusu langsung pada
ibunya.
6. Ajarkan kepada pengasuh bayi bagaimana cara
memberikan ASI pada bayi, bagaimana menyimpan dan memanaskan ASI, dan tidak
lupa beritahu jadwal pemberian ASI (namun tidak harus terpaku pada jadwal,
karena sebaiknya berikan ASI kapanpun bayi mau).
7. Pada saat memerah ASI, selalu menggunakan
peralatan dan tangan yang bersih untuk menghindari ASI tercemar bakteri. Untuk
menanpung ASI gunakan botol dari kaca atau plastik khusus untuk menampung ASI
dan jangan lupa memberi label pada tiap botol ASI yang berisi tanggal dan jam
kita memerah.
8. Carilah dukungan dari teman-teman khususnya
teman kerja, orang tua atau pun suami kita, supaya mereka dapat mengingatkan
ataupun menghibur kita disaat ada kalanya kita ’berat’ menjalani masa ASI
eksklusif ini.
semangattt ya bunda yakin dan pasti bisyaa
Sumber
: cussons mum and me indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar