Ciri-ciri Rabun
Jauh pada Anak, mari simak infonya Bunda :)
Rabun jauh
(myopia) bukan hanya pada orang dewasa, lho. Anak juga bisa mengalaminya.
Profesor Ian
Morgan, dari Australian University (ANU), mengatakan bahwa kasus rabun jauh
pada anak-anak di Asia lebih disebabkan karena faktor budaya, dan bukan karena
faktor genetik. Anak-anak di kawasan Asia lebih banyak menghabiskan waktunya di
dalam ruangan.
Padahal, sebuah
studi menyebutkan bahwa jarangnya terkena sinar matahari dapat menyebabkan
anak-anak menderita rabun jauh. Laporan yang dipublikasikan dalam jurnal medis
Lancet ini menemukan bahwa sinar matahari ternyata dapat merangsang produksi
zat dopamin pada mata yang menghentikan bola mata tumbuh memanjang dan mencegah
perubahan fokus cahaya pada penglihatan.
Bagaimana
mengetahui bahwa anak menderita rabun jauh? Cermati ciri-ciri berikut, Bunda:
- Anak suka
memicingkan mata bila melihat objek jauh.
- Ia terlihat
suka sering memiringkan kepalanya.
- Anak
mendekati objek/TV untuk melihat dengan jelas
- Prestasi di
sekolah menurun karena ia mengalami kesulitan belajar saat duduk di belakang.
- Anak mengeluh
pusing.
Jika Bunda
menemukan ciri-ciri di atas, sebaiknya segera ajak anak untuk memeriksakan mata
ke dokter. Bila memang ia terbukti menderita rabun jauh, jangan tunda untuk
memberinya kacamata. Kacamata akan membuatnya lebih nyaman saat melihat.
Pilihkan kacamata dengan bingkai yang ringan dan berlensa plastik, agar ia
tidak terbebani dengan kacamatanya.
silahkan
dishare infonya bunda :)
sumber ;
Parenting Indonesia
Cussons Mum
& Me Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar