BLOG MERUPAKAN PENGALAMAN PRIBADI DAN KUMPULAN ARTIKEL DARI BEBERAPA MEDIA YANG TELAH DIBACA DAN SEBAGAI SIMPANAN SERTA" SHARING" KEPADA PARA IBU..SEMOGA BERMANFAAT....:)
Kamis, 28 Maret 2013
Waspada Obat Palsu
Waspada Obat Palsu ya bunda
Pernahkah Bunda berpikir bahwa obat yang pernah atau sedang
dikonsumsi adalah obat palsu? Waspadalah, karena Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 10% dari obat yang beredar di dunia
merupakan obat palsu dan jumlah tersebut akan terus berkembang terutama
di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Selain itu, menurut
laporan United States Trade Representative (USTR) dalam 301 report 2008
memperkirakan, 25% dari obat yang beredar di Indonesia adalah palsu.
Data tersebut tentunya mengejutkan dan merisaukan. Menurut hasil
survei yang dilakukan Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia
(YPKKI), praktek pemalsuan obat tersebut ditemukan pada beragam produk,
mulai dari obat gosok hingga obat-obatan untuk mengatasi gangguan saraf
dan jantung. Obat palsu sangat berbahaya karena tidak hanya membuat
penyakit tidak sembuh, tetapi juga bisa mendatangkan kematian.
Terdapat lima cara sederhana yang bisa dilakukan agar terhindar
dari obat palsu dan dapat memutus rantai peredaran obat palsu serta
bahayanya. Lima cara tersebut dapat Anda lakukan dengan mencermati
kemasan dan obatnya, merusak kemasan lama, memiliki hidup lebih sehat,
membeli obat di apotek, dan saling mengingatkan.
Selain
itu, untuk menambah pengetahuan dan perkembangan berita mengenai
peredaran obat palsu, Anda juga bisa mengakses situs www.stopobatpalsu.com
yang diluncurkan oleh International Pharmaceutical Manufacturers Group
(IPMG). Situs tersebut merupakan bagian atau upaya edukasi terhadap
masyarakat mengenai isu obat palsu dan menggalakkan kampanye anti obat
palsu guna menyadarkan perlunya bersama-sama memberantas industri dan
jaringan perdagangan obat palsu.
sumber ; Melinda Hospital
Konsentrasi si kecil
Kandungan vitamin B pada pisang yang tinggi mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem saraf lho Bunda, ini yang membuat si Kecil bisa berkonsentrasi dengan baik. Kandungan vitamin dan mineral pisang juga lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan. Si Kecil suka buah pisang kan Bunda?
Menyambut Anak Pulang Sekolah
Anak Pulang Sekolah? Sambut dengan Sajian Ini bunda :)
Cuaca panas sering kali membuat tubuh lemas dan lesu
saat anak pulang sekolah. Sebagian dari mereka akan memilih untuk tidur siang
dan enggan melakukan kegiatan lainnya. Nah, ini saatnya bagi orangtua untuk
menumbuhkan semangat anak saat pulang sekolah, agar anak dapat melakukan
aktivitas lainnya dengan senang hati.
Menyajikan menu segar dan bergizi, merupakan cara yang
pas untuk memberi semangat anak. Berikut beberapa menu yang wajib Anda
hidangkan saat anak pulang sekolah :
Minuman manis dingin
Anak-anak sangat menyukai makanan yang manis-manis,
untuk melepaskan lelahnya Anda dapat menyiapkan minuman segar menyehatkan.
Buatlah kreasi minuman dari buah-buahan segar, dengan tambahan es serta madu
agar anak tidak gampang lesu.
Puding atau agar
Menyajikan puding atau agar berbentuk buah,
binatang, atau bentuk lucu lainnya saat anak pulang sekolah tentu dapat
membangkitkan semangat mereka. Anda dapat membuatnya sesuai dengan kesukaan
sang anak, misalnya puding coklat atau rasa buah yang disukai. Untuk
menambahkan kreasi baru, sajikan puding bersama es krim atau yoghurt.
Buah-buahan
Mengkonsumsi buah-buhan saat pulang sekolah dapat
membangkitkan semangat anak untuk beraktivitas kembali. Anda dapat memberikan
kreasi pada buah-buahan yang disukai anak, misalnya dengan membuat es loli rasa
buah atau salad.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh orangtua
untuk mengembalikan semangat saat anak pulang sekolah. Selain menyajikan menu
yang mereka sukai, Anda juga dapat menciptakan diskusi kecil agar anak semakin
bersemangat.
Selamat mencoba bunda :)
sumber : Melinda Hospital
Masalah Tidur Pada Balita
Masalah tidur itu biasa
Idealnya balita Ibu eharusnya tidur sekitar 11 jam setiap malam, ditambah 1,5 jam di siang hari. Tapi, balita Ibu kan bukan robot yang bisa diprogram. Jadi jika balita Ibu sulit tidur, sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi, itu wajar.
Ada berbagai penyebab balita sulit tidur. Mungkin saja saat disuruh tidur malam, ia belum ingin tidur dan tengah asyik bermain atau bercengkerama dengan ayah dan ibunya yang baru pulang kantor.
Apa yang bisa menyebabkan masalah tidur?
Tidak ada cara pasti mengetahui penyebab sulit tidur pada balita. Namun ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasinya.
• Menu makan: Balita yang makannya sedikit tapi sering, biasanya tidak kuat untuk tidak makan dalam waktu lama (sepanjang malam). Jadi ia rewel dan sulit tidur karena perutnya lapar.
• Terlalu lelah: Banyak balita yang tidak bisa tidur nyenyak bila terlalu lelah. Karena itu, ciptakan rutinitas tidur yang teratur.
• Terlalu aktif sebelumnya: Kegembiraan dan permainan sebelum waktu tidur bisa juga menyebabkan balita tidak bisa tidur dan gelisah. Upayakan agar balita Ibu rileks menjelang waktu tidur. Baringkan ia dengan nyaman dan putarkan lagu yang menenangkan.
• Ketidaknyamanan: Udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau baju tidur yang tidak nyaman, bisa menjadi penyebab lain balita sulit tidur. Atur suhu ruang dan kenakan baju tidur dari katun yang mudah menyerap keringat.
Bagaimana memulai rutinitas agar balita bisa tidur?
Masalah tidur balita Ibu akan teratasi bila Ibu menciptakan rutinitas sederhana sebelum tidur, termasuk meluangkan waktu 15-20 menit untuk cooling down setelah beraktivitas.
Pada saat istimewa ini Ibu bisa membacakan cerita, membelainya, melap badannya dengan handuk hangat agar balita Ibu nyaman dan mudah tidur di malam hari.
Pastikan ia mengenakan baju tidur yang nyaman dan suhu ruang yang cukup. Suasana rumah yang tenang dan lampu temaram juga membuat balita Ibu mengenal perbedaan malam dan siang.
Beberapa tis berikut mingkin biasa mengatasi bila balita Ibu gelisah
• Pastikan balita Ibu kenyang di siang hari sesuai waktu makannya. Perlahan coba hilangkan kebiasaan makan sedikit tetapi sering. Jika balita Ibu masih terbangun di malam hari dan minta susu, coba mengganti susu dengan air putih, sehingga dia pada susu untuk kembali tidur.
• Jika balita Ibu tidak segera tertidur, tetaplah tenang dan rileks. Baringkan balita Ibu, belai ia dengan lembut lalu tinggalkan kamarnya. Tunggu selama lima sampai sepuluh menit sebelum Anda kembali karena dia memanggil.
• Bila balita Ibu terbangun di malam hari, lakukan hal yang sama, dengan meminimalkan bicara, suara dan cahaya. Baringkan saja lagi dia dengan lembut namun tegas.
Sumber : NUTRI CLUB
Idealnya balita Ibu eharusnya tidur sekitar 11 jam setiap malam, ditambah 1,5 jam di siang hari. Tapi, balita Ibu kan bukan robot yang bisa diprogram. Jadi jika balita Ibu sulit tidur, sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi, itu wajar.
Ada berbagai penyebab balita sulit tidur. Mungkin saja saat disuruh tidur malam, ia belum ingin tidur dan tengah asyik bermain atau bercengkerama dengan ayah dan ibunya yang baru pulang kantor.
Apa yang bisa menyebabkan masalah tidur?
Tidak ada cara pasti mengetahui penyebab sulit tidur pada balita. Namun ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasinya.
• Menu makan: Balita yang makannya sedikit tapi sering, biasanya tidak kuat untuk tidak makan dalam waktu lama (sepanjang malam). Jadi ia rewel dan sulit tidur karena perutnya lapar.
• Terlalu lelah: Banyak balita yang tidak bisa tidur nyenyak bila terlalu lelah. Karena itu, ciptakan rutinitas tidur yang teratur.
• Terlalu aktif sebelumnya: Kegembiraan dan permainan sebelum waktu tidur bisa juga menyebabkan balita tidak bisa tidur dan gelisah. Upayakan agar balita Ibu rileks menjelang waktu tidur. Baringkan ia dengan nyaman dan putarkan lagu yang menenangkan.
• Ketidaknyamanan: Udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau baju tidur yang tidak nyaman, bisa menjadi penyebab lain balita sulit tidur. Atur suhu ruang dan kenakan baju tidur dari katun yang mudah menyerap keringat.
Bagaimana memulai rutinitas agar balita bisa tidur?
Masalah tidur balita Ibu akan teratasi bila Ibu menciptakan rutinitas sederhana sebelum tidur, termasuk meluangkan waktu 15-20 menit untuk cooling down setelah beraktivitas.
Pada saat istimewa ini Ibu bisa membacakan cerita, membelainya, melap badannya dengan handuk hangat agar balita Ibu nyaman dan mudah tidur di malam hari.
Pastikan ia mengenakan baju tidur yang nyaman dan suhu ruang yang cukup. Suasana rumah yang tenang dan lampu temaram juga membuat balita Ibu mengenal perbedaan malam dan siang.
Beberapa tis berikut mingkin biasa mengatasi bila balita Ibu gelisah
• Pastikan balita Ibu kenyang di siang hari sesuai waktu makannya. Perlahan coba hilangkan kebiasaan makan sedikit tetapi sering. Jika balita Ibu masih terbangun di malam hari dan minta susu, coba mengganti susu dengan air putih, sehingga dia pada susu untuk kembali tidur.
• Jika balita Ibu tidak segera tertidur, tetaplah tenang dan rileks. Baringkan balita Ibu, belai ia dengan lembut lalu tinggalkan kamarnya. Tunggu selama lima sampai sepuluh menit sebelum Anda kembali karena dia memanggil.
• Bila balita Ibu terbangun di malam hari, lakukan hal yang sama, dengan meminimalkan bicara, suara dan cahaya. Baringkan saja lagi dia dengan lembut namun tegas.
Sumber : NUTRI CLUB
Alasan Kafein Tak Baik untuk Ibu Hamil
Alasan Kafein Tak Baik untuk Ibu Hamil
Dear bunda Sebelum hamil, setiap pagi ada kebiasaan
bunda minum kopi atau teh supaya tubuh lebih bersemangat. Tak ada masalah apa
pun, tidak pula merasa ada ketergantungan. Bunda hanya suka rasanya, kok, bukan
adiksinya. Namun, ternyata kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat, minuman
ringan (soft drink) serta beberapa obat untuk sakit kepala, flu, dan alergi
disarankan untuk dihindari saat hamil.
Menurut dr Suririnah dalam bukunya, Buku Pintar
Kehamilan dan Persalinan, konsumsi 300 miligram kafein atau lebih dalam sehari
oleh ibu hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Memang belum ada
penelitian mengenai batasan aman konsumsi kafein selama kehamilan. Namun, saran
dari National Institutes of Health, 1993, sebaiknya tidak lebih dari dua gelas
per hari dengan kandungan kafein kurang dari 300 mg.
Dr Suririnah mengungkapkan pengaruh kafein pada
kehamilan, antara lain;
* Memengaruhi pernapasan dan detak jantung bayi
dalam kandungan lewat plasenta.
* Meningkatkan detak jantung dan metabolisme ibu
hamil.
* Ibu hamil jadi sulit beristirahat.
* Bisa memicu cemas atau stres akibat meningkatnya
hormon epinephrine dan norepinephrine.
* Banyak buang air kecil akibat sifat diuretik.
* Membuat cairan asam lambung meningkat dan bikin
perih.
* Kehilangan kalsium tubuh.
* Mengandung fenol, membuat tubuh sulit menyerap
zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh saat kehamilan.
* Saat hamil, tubuh butuh waktu lebih lama untuk
mengeluarkan kafein. Efek kafein akan lebih lama bagi ibu dan janin.
Intinya bun, karena tidak ada nutrisi apa pun dari
kafein saat kehamilan, sebaiknya di hindari dulu ya :)
sumber : Kompas.com
"Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan"
Dear Bunda sila simak
info ini "Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan"
Bagi perempuan yang melahirkan normal, jarak kehamilan
sebenarnya bergantung pada kesepakatan suami istri itu sendiri. Apakah sudah
siap untuk kembali mengasuh anak yang jaraknya berdekatan atau tidak. Bahkan
jika ingin langsung hamil kembali, secara medis diperbolehkan. Hanya saja
disarankan, kehamilan berikutnya diatur pada saat si kecil sudah berusia 2
hingga 5 tahun agar kebutuhan psikologis anak sudah terpenuhi. Dengan demikian
ia dapat menerima adiknya dengan lebih siap.
Sedangkan bagi ibu pascabersalin Caesar, jarak ideal
untuk kembali hamil sekitar 18 bulan. Rentang waktu ini diperlukan untuk
memberi kesempatan pada ibu agar dapat melahirkan normal, jika syarat-syarat
untuk melahirkan normal terpenuhi. Untuk itu, sebelumnya ibu akan menjalani
semacam skoring tes kemampuan mengenai dapat tidaknya ibu melahirkan normal
(vaginal birth after caesarean scores).
Jarak kehamilan yang berdekatan (di bawah rentang
waktu 18 bulan) amat tidak disarankan karena berisiko tinggi. Luka jahitan yang
baru sembuh dapat teregang kembali akibat kehamilan. Apalagi pada teknik Caesar
-dengan membuka lapisan bawah rahim- membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
Setelah operasi, lokasi daerah tempat irisan
operasi tersebut umumnya dapat menjadi lebih tipis dari sebelumnya (< 3 mm).
Bila ibu dalam waktu dekat kembali melahirkan, apalagi jika bayinya besar,
bekas jahitan yang tipis tersebut akan teregang dan berisiko sobek tanpa
ketahuan (silence rupture).
Gejala yang muncul hanyalah berupa
kontraksi-kontraksi ringan-sedang. Maka itulah, bagi ibu hamil yang pernah
menjalani Caesar (apalagi jika lebih dari dua kali) perlu diwaspadai jika
mengalami kontraksi pada usia-usia kehamilan mendekati hamil tua (kurang lebih
36 minggu).
Mengapa bisa terjadi sundulan (baru melahirkan
namun sudah hamil lagi)?
Sebenarnya begitu masa nifas usai, ibu dapat
langsung mengalami menstruasi kembali, meskipun masih dalam periode pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan. Saat itu sebenarnya masa subur sudah berjalan
normal kembali. Semenjak itulah hubungan intim dapat membuahkan kehamilan.
KB alami bisa dilakukan dengan cara menyusui secara
terus-menerus selama 6 bulan pascabersalin (ASI eksklusif). Proses laktasi atau
menyusui akan menekan hormon estrogen sehingga indung telur tidak terpicu untuk
mematangkan sel-sel telur dan memulai siklus menstruasi yang baru.
Namun begitu produksi ASI sudah berkurang (atau ibu
sudah tak lagi lancar menyusui) maka hormon estrogen akan terpicu dan memacu
indung telur untuk mematangkan sel-sel telurnya. Saat terjadi hubungan seksual
dan bila sperma masuk membuahi sel telur ibu yang sudah matang, kehamilan
sangat mungkin terjadi.
sumber : Kompas.com
Rabu, 27 Maret 2013
MANFAAT MEMERAH SUSU
Manfaat Memerah ASI
Dear Bunda Dalam beberapa kondisi seperti bayi lahir prematur, ibu tak bisa langsung menyusui bayinya. Padahal, ASI sangat dibutuhkan si bayi untuk bisa berkembang dan mendapatkan gizi yang cukup. Satu-satunya cara adalah si kecil harus minum ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang diberikan melalui sendok.
"Ketika menghadapi kasus bayi prematur, banyak ibu yang pasrah ketika mereka tidak bisa menyusui bayinya secara langsung dan memilih untuk memberikan susu formula. Padahal Ibu masih bisa memberikan ASI pada si kecil dengan cara memerahnya," ungkap Inna Banani, dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
Selain bisa tetap memberi ASI pada si kecil dalam keterbatasan kondisi, memerah ASI ternyata juga banyak manfaat, antara lain:
1. Mengurangi bengkak pada payudara, sumbatan, atau stasis (penyumbatan atau perlambatan dalam aliran darah) ASI.
2. Memberi makan bayi yang mengalami kesulitan dalam mengisap payudara.
3. Memberi makan bayi yang menolak menyusu.
4. Memberi makan bayi sakit yang tidak dapat mengisap ASI dengan cukup.
5. Mempertahankan suplai ASI ketika bayi atau ibunya sakit, sehingga si bayi masih bisa minum ASIP yang berkualitas.
6. Menyediakan stok ASI untuk bayi ketika ibu bekerja.
7. Membantu bayi melekat pada payudara yang penuh atau bengkak.
8. Membantu meningkatkan produksi ASI untuk relaktasi ( proses menyusui kembali yang dilakukan setelah beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa tahun setelah berhenti) atau induced lactation (menyusui tanpa melahirkan).
Semoga menambah semangat untuk Bunda untuk tetap berjuang memberikan ASI :)
sumber : Kompas.com
Dear Bunda Dalam beberapa kondisi seperti bayi lahir prematur, ibu tak bisa langsung menyusui bayinya. Padahal, ASI sangat dibutuhkan si bayi untuk bisa berkembang dan mendapatkan gizi yang cukup. Satu-satunya cara adalah si kecil harus minum ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang diberikan melalui sendok.
"Ketika menghadapi kasus bayi prematur, banyak ibu yang pasrah ketika mereka tidak bisa menyusui bayinya secara langsung dan memilih untuk memberikan susu formula. Padahal Ibu masih bisa memberikan ASI pada si kecil dengan cara memerahnya," ungkap Inna Banani, dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
Selain bisa tetap memberi ASI pada si kecil dalam keterbatasan kondisi, memerah ASI ternyata juga banyak manfaat, antara lain:
1. Mengurangi bengkak pada payudara, sumbatan, atau stasis (penyumbatan atau perlambatan dalam aliran darah) ASI.
2. Memberi makan bayi yang mengalami kesulitan dalam mengisap payudara.
3. Memberi makan bayi yang menolak menyusu.
4. Memberi makan bayi sakit yang tidak dapat mengisap ASI dengan cukup.
5. Mempertahankan suplai ASI ketika bayi atau ibunya sakit, sehingga si bayi masih bisa minum ASIP yang berkualitas.
6. Menyediakan stok ASI untuk bayi ketika ibu bekerja.
7. Membantu bayi melekat pada payudara yang penuh atau bengkak.
8. Membantu meningkatkan produksi ASI untuk relaktasi ( proses menyusui kembali yang dilakukan setelah beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa tahun setelah berhenti) atau induced lactation (menyusui tanpa melahirkan).
Semoga menambah semangat untuk Bunda untuk tetap berjuang memberikan ASI :)
sumber : Kompas.com
PERTOLONGAN PERTAMA SAAT BAYI JATUH
Pertolongan Pertama Saat Bayi jatuh
Dear Bunda Pergerakan bayi yang semakin berkembang memang
menggembirakan. Namun, pada saat yang sama bayi juga akan berisiko jatuh dari
tempat tidur. Banyak orangtua yang mempunyai pengalaman bayinya terjatuh dari
tempat tidur. Jangan panik. Berikut pertolongan pertamanya:
* Segera angkat bayi, gendong dan tenangkan.
* Periksa kepala dan badannya, apakah ada luka atau benjol.
Untuk benjol bisa dikompres dengan es. Bila ada luka berdarah, tekan luka itu
dengan kapas bersih selama 10 menit, kalau tidak berhenti segera bawa ke
dokter.
* Setelah bayi tenang dan dipastikan tidak ada luka, berikan
ASI. Umumnya setelah minum ASI bayi akan tertidur.
* Yang harus diwaspadai bila bayi sampai pingsan atau tidur dan
susah dibangunkan, muntah, kejang pada wajah atau anggota gerak. Segera bawa ke
dokter untuk mendapatkan penanganan.
* Supaya tidak berulang, halangi tempat tidurnya dengan guling,
atau letakkan kasur di bawah atau di lantai.
Langganan:
Postingan (Atom)